Di kawasan Florida, ada ular piton yang sangat kuat, yakni piton Burma (Python bivittatus). Saat masuk ke Florida pada 1980-an, ular ini dijadikan peliharaan eksotis.
Tak disangka, populasi piton ini terus meningkat hingga mencapai puluhan ribu dan mereka mengincar mamalia berukuran kecil.
Selama ini masyarakat Florida mengira ular Piton Burma tak berbeda jauh dengan piton lain pada umumnya, kecuali fakta bahwa ia memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibanding piton lainnya dan mereka dapat beradaptasi dengan mudah di berbagai lingkungan.
Berkaitan dengan kemampuan ular piton Burma, kini para ahli mengetahui alasannya. Dalam studi yang terbit di jurnal Ecology and Evolution pada Minggu (19/8/2018), terungkap fakta bahwa ular piton Burma merupakan hibrida atau hasil kawin silang dari spesies berbeda.
Kesimpulan tersebut didapat tim ahli setelah menganalisis jaringan ekor pada 426 ular piton Burma yang dikumpulkan sejak 2001 sampai 2012 di Florida Selatan, termasuk Everglades.
Hasilnya, ada 13 ular piton Burma yang memiliki jejak genetik dari piton India (Python molurus) di DNA mitokondria, yang diturunkan dari ibu ke anak.
Meski demikian, bukan berarti ular piton Burma merupakan spesies hibrida baru yang membahayakan dan tiba-tiba menjadi ancaman untuk Florida.
Seperti dilaporkan The Guardian via Live Science, Kamis (30/8/2018), para peneliti menduga perkawinan silang antara dua spesies ular itu telah terjadi sejak lama sebelum ular piton mulai berkembang di Florida.
Namun tim mengakui, hibrida dari hasil kawin silang dua spesies yang kuat akan memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari piton pada umumnya.
Menurut tim, kombinasi gen yang kuat dari kedua spesies piton dapat menciptakan hibrida dengan kekuatan lebih. Selain itu, hibrida juga memiliki kemampuan untuk hidup di berbagai lingkungan dan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim.
Seperti dilaporkan The Guardian, piton India umumnya hidup di dataran tinggi dan kering, sementara piton Burma lebih menyukai air dan suka tinggal di hutan sungai atau padang rumput yang tergenang.
"Fakta yang paling memprihatinkan adalah populasi ular Burma yang besar dan terus tumbuh. Hal ini bisa merugikan populasi hewan lain," ujar penulis studi terkemuka Margaret Hunter, ahli genetika di Survei Geologi AS, kepada ABC News.
Kedua ular merupakan spesies invasif atau bukan berasal dari negara bagian AS.
Menurut National Geographic, Piton Burma berasal dari Asia Tenggara dan dapat tumbuh hingga lebih dari tujuh meter dengan berat 91 kilogram. Ular ini termasuk ular berukuran besar yang dipelihara seseorang.
Sementara itu, piton India berukuran lebih kecil dan dapat bergerak lebih cepat dibanding piton Burma. Ular ini berasal dari India, Sri Lanka, Pakistan, dan Nepal.
Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya