Cukup, jangan dekat-dekat...
Coba tebak, kira-kira apa hewan paling beracun di dunia? Apakah laba-laba atau ular kobra? Mereka mungkin ada dalam daftar, namun yang paling beracun bisa jadi belum kamu duga sebelumnya. Dilansir dari Conservation Institute, berikut urutannya dari 10 besar hingga yang paling beracun.
10. Ikan buntal (Tetraodontidae), ikan beracun yang banyak dijajakan sebagai makanan di Jepang
Ikan buntal mungkin lucu, namun ikan ini adalah salah satu ikan paling beracun di dunia. Ikan buntal paling banyak berenang di perairan Jepang, Cina, dan Filipina dan Meksiko. Meski berbisa, ikan buntal dapat dimakan bila disajikan dengan mengikuti langkah keamanan pangan yang benar.
Kulit, jaringan otot, hati, dan gonad (kelenjar kelamin) ikan buntal semuanya mengandung racun yang disebut tetrodoxin. Jika kurang beruntung saat mengonsumsinya, kamu akan mengalami sensasi geli, rasa terbakar di mulut, mual, sakit kepala, dan masalah bicara hingga koordinasi.
Sementara itu, jika menelan terlalu banyak, kamu akan mengalami kejang, kelumpuhan, aritmia jantung dan kematian. Uniknya, ikan buntal biasa disajikan dengan harga mencapai Rp3 juta per porsi loh!
9. Katak beracun (Dendrobatidae), meski punya warna yang sangat indah, katak ini sangat mematikan
Satu lagi makhluk lucu dan bermotif cerah. Katak beracun biasanya hidup di Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Hawaii. Racun yang dimiliki kelenjar katak sendiri disebut batrachotoxin. Racun ini memblokir sinyal saraf ke otot sehingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Uniknya, katak yang ada di penangkaran sering gak beracun, berbeda dengan yang hidup di alam liar. Ternyata, racun ini berasal dari bahan kimia dalam makanan katak.
8. Ular taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) bisa membunuh dalam 45 menit
Ada banyak ular beracun, tetapi taipan pedalaman termasuk ular yang paling mematikan di dunia ini. Ular ini tinggal di Australia dan memiliki racun neurotoksin yang mampu membunuh seseorang dalam waktu 45 menit. Untungnya, gigitan taipan pedalaman dapat segera ditangani. Hebatnya, sekarang ini gak ada kematian yang dilaporkan akibat gigitan ular ini.
7. Laba-laba pengembara brasil (Phoneutria), biasa juga disebut laba-laba pisang
Menurut Guinness Book of World Records 2007, laba-laba pengembara brasil dinilai sebagai salah satu hewan paling berbisa di planet ini. Dosis serotonin yang tinggi dalam racun laba-laba pengembara brasil sangat menyakitkan. Neurotoksin yang ada dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
6. Ikan batu (Synanceia verrucosa) yang biasa berbaur dengan bebatuan di dasar laut
Ikan ini wajib diwaspadai oleh penyelam karena bisa menyamar menjadi bebatuan di dasar laut. Biasanya, ikan batu ditemukan bersembunyi di atas Tropic of Capricorn (garis balik selatan) bumi. Duri di punggung ikan ini membawa racun yang dapat menyebabkan pembengkakan, nekrosis jaringan, kelumpuhan, syok dan akhirnya kematian. Hebatnya, serangan ikan batu bisa dilakukan dalam hitungan 0,015 detik!
Jika terkena racunnya, korban harus segera diobati. Sementara, rasanya sulit membayangkan mengevakuasi orang yang sedang berenang di dasar laut. Karena itu, saat mencapai permukaan, luka korban sebisa mungkin harus dikompres air panas sembari dibawa ke rumah sakit terdekat.
DOMINO99 , BANDARQ , ADUQ , SATUQQ SITUS TERBAIK DAN TERPERCAYA
5. Kalajengking kuning israel (Leiurus quinquestriatus) dengan sengatan mematikan!
Kalajengking ini berwarna kuning pucat dan bening dan biasanya ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Racun kalajengking ini sangat berbahaya karena menyebabkan rasa sakit dan gagal bernapas. Mereka yang punya masalah jantung atau alergi jangan sampai terkena sengatannya karena bisa berakibat kematian.
4. Gurita cincin biru (Hapalochlaena) punya racun yang bisa membunuh 26 orang dewasa sekaligus
Gurita cincin biru jadi salah satu hewan paling berbisa di laut. Gurita cincin biru biasa ditemukan di sekitar Australia, Jepang, Indonesia, Filipina dan Papua New Guinea. Racun dari hewan ini dapat menyebabkan kebutaan, mual, kelumpuhan, kegagalan pernafasan dan kematian.
3. Siput kerucut marmer (Conus marmoreus), antiracunnya belum ditemukan hingga sekarang
Hewan bercangkang kerucut ini punya racun yang sangat berbahaya. Gejala ringannya, yaitu rasa sakit, peradangan, mati rasa dan kesemutan. Namun dalam dosis tinggi, kamu bisa kehilangan penglihatan, gagal napas, kelumpuhan otot dan kematian.
Sampai sekarang, belum ada antiracun yang tersedia, sehingga belum ada cara untuk mengobati korban. Itu sebabnya, siput kerucut marmer dinilai sebagai salah satu hewan paling beracun di dunia.
2. Ular anang atau populer dengan nama king cobra (Ophiophagus hannah)
Ular ini dikenal sebagai hewan paling beracun di dunia. Mereka biasanya ditemukan di hutan India dan Cina. Ular ini mudah dikenali dari tudung lebar dan kemampuan untuk meludahkan racun mereka.
Racun itu sangat menyakitkan dan bisa langsung masuk ke aliran darah. Racun tersebut dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat singkat. Sebanyak tujuh ml racun dari hewan ini cukup untuk membunuh seekor gajah atau 20 manusia.
1. Ubur-ubur kotak (Cubozoa) adalah juara hewan paling beracun di dunia!
Ubur-ubur ini mendapat pengakuan sebagai hewan paling beracun di dunia. Ubur-ubur ini banyak mengapung di perairan sekitar Asia dan Australia. Bentuknya sangat transparan sehingga hampir tidak terlihat jika kamu mencarinya. Tentakel ubur-ubur kotak menghasilkan nematocysts.
Setelah racun mencapai darah, tekanan darah akan meningkat. Ini dapat menyebabkan serangan jantung dan berujung kematian. Jika disengat oleh salah satu ubur-ubur ini, jangan menempelkan es atau kompres panas. Lebih baik merendam luka dengan cuka selama setengah jam sembari korban dilarikan ke rumah sakit.
Berhubung kamu bukan ahli hewan, jika kamu menemui mereka, segera menjauh ya. Hewan-hewan tersebut tentunya punya insting mempertahankan diri yang kuat. Salah mendekat, bisa-bisa kamu terkena racun mereka.