Serba-serbi Wireless dari Logitech - SERBA SERBI DUNIA

Latest

Wednesday, February 7, 2018

Serba-serbi Wireless dari Logitech


Jakarta - Segala perangkat yang terhubung melalui kabel akan ditinggalkan. Telepon, komputer, keyboard, dan tetikus (mouse), kini mengadopsi teknologi wireless untuk mendukung gaya hidup mobile yang serba ringkas dan cepat.

Logitech mencoba bermain di pasar itu. Perusahaan asal Swiss ini meluncurkan papan ketik, tetikus, dan speaker yang bisa tersambung via gelombang frekuensi 2,4 GHz atau dikenal dengan istilah bluetooth.

Untuk keyboard, Logitech mendompleng larisnya tablet buatan Apple. Tahun lalu perusahaan yang dipimpin Steve Jobs itu melepas 15 juta unit iPad. Tahun ini, berdasarkan prediksi Forecast, angkanya melonjak menjadi 28 juta unit.

“Siapa yang tak kenal iPad?” kata Takayuki Sato, Senior Regional Product Marketing Manager Logitech untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang, di Jakarta.

Keyboard yang khusus dirancang untuk iPad ini hadir dengan balutan warna hitam. Harganya Rp 595 ribu per unit.

Pada bagian atas kanan papan ketik, terdapat power on-off geser dan di bagian belakangnya ada tombol koneksi bluetooth. Sebagai sumber tenaga, keyboard ini mengkonsumsi 4 buah baterai A3.

Uniknya, pembungkus keyboard ini juga bisa digunakan sebagai papan penyangga iPad. Tapi, pengguna harus berhati-hati ketika membentuk sampul keyboard menjadi cagak agar tidak ada bagian yang patah.

Sebenarnya bukan hanya Logitech yang memanfaatkan popularitas iPad. Di toko elektronik mudah dijumpai berbagai aksesori untuk iPad, seperti casing, charging dock, pelindung layar, dan sebagainya, yang dibuat vendor elektronik lain dengan harga cukup kompetitif.

Nah, soal apa yang membedakan keyboard Logitech dengan merek lainnya, Sato mengatakan, “Yang ini tentunya lebih baik karena pada 2010 lalu kami menjadi pioner dalam membuat keyboard bertenaga matahari.”

Pada kesempatan itu Sato juga memperkenalkan 3 jenis tetikus berteknologi nirkabel. Mereka adalah M-185, M-235, dan M-325, masing-masing dibanderol dengan harga Rp 135 ribu, Rp 170 ribu, dan Rp 250 ribu.

Dari 3 tetikus ini, yang paling menarik adalah M-325 karena daya tahan baterainya mencapai 1,5 tahun. Padahal rata-rata baterai tetikus hanya mampu bertahan sekitar 3 bulan.

Scroll pada mouse ini juga lebih halus ketika digulirkan karena memiliki ratchets atau gerigi 2 kali lebih banyak dibanding tetikus kebanyakan.

“Ada 72 ratchet di dalamnya. Yang lain hanya 30,” kata Sato. Ketika Tempo mencoba, tidak terasa bertekstur ketika menggulirkan scroll tetikus, sehingga kursor yang dikendalikan bisa bergerak lincah dan berhenti tepat di titik yang dikehendaki.

Dalam penggunaan teknologi bluetooth, tentu ada alat penerima gelombang frekuensi atau receiver. Logitech, pembuat receiver terkecil di dunia pada 2007, kini menambahkan fungsi unifying. Artinya, jika terdapat logo “unifying” di tubuh receiver, alat itu dapat menerima sinyal dari 6 perangkat berbeda.

Namun, sudah ada yang lebih maju dari teknologi wireless bluetooth. Bulan lalu Hewlett Packard (HP) merilis tetikus pertama di dunia yang dapat bekerja melalui jaringan Wi-Fi. Jadi, tidak perlu lagi receiver untuk menghubungkan tetikus dengan komputer.

Adapun Logitech Wireless Speaker adalah sebuah adaptor bluetooth untuk perangkat audio. Singkatnya, alat ini membuat speaker dapat menerima perintah melalui gelombang frekuensi.

Pengguna tinggal mencolokkan kabel adaptor ke perangkat audio dan meletakkannya di antara speaker. Setelah diaktifkan, wireless speaker yang dibanderol seharga Rp 345 ribu ini mampu menerima sinyal dari 8 perangkat bluetooth lainnya.

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya