Hewan di Bumi Berumur Terpanjang, Bahkan Ada yang `Abadi`
Reporter : Idho Rahaldi
Kamis, 28 Maret 2019 09:52
Kamis, 28 Maret 2019 09:52
Foto: Brightside.me
Luar biasa
Dream - Alam memang menyimpan berjuta rahasia. Banyak hal-hal yang semula kita anggap mustahil ternyata tampak di kehidupan nyata.
Sama halnya dengan penemuan sejumlah hewan yang mampu hidup hingga ratusan tahun lamanya.
Lewat sejumlah rangkaian penelitian, para ilmuwan meyakini jika hewan-hewan ini adalah yang tertua di kelasnya masing-masing.
Seperti dikutip dari laman brightside.me, berikut 8 hewan yang berumur paling tua di planet ini:
2 dari 3 halaman
Ikan Paus?
1. Tuatara, lebih dari 110 tahun
Tuatara adalah reptil kecil hidup di di daerah selandia baru. Sekilas hewan ini mungkin terlihat seperti kadal. Namun para peneliti memastikan Tuatara merupakan keturunan langsung dari reptil yang hidup di zaman dinosaurus, lebih dari 200 juta tahun yang lalu.
Spesies Tuatara kini terancam punah. Beberapa spesies hewan ini dilaporkan memiliki umur yang panjang, lebih dari 110 tahun.
2. Orange roughy, 149 tahun
Ikan bernama Orange roughy ini merupakan hewan yang pertumbuhanya sangat lambat. Umur maksimal hewan berwarna jeruk ini diperkirakan mencapai 149 tahun.
3. Geoduck, 168 tahun
Geoduck merupakan kerang besar yang hidup di pantai barat Amerika. Hewan ini memiliki cangkang lebih kecil dibandingkan bagian tubuh lunaknya. Alhasil dia tak bisa bersembunyi di dalamnya.
Geoduck termasuk hewan yang sangat produktif. Betina mereka mampu menghasilkan lebih dari 5 miliar telur selama hidupnya.
Selain itu kerang ini juga memiliki rata-rata umur yang panjang. Geoduck tertua tercatat hidup hingga berusia 168 tahun.
4. Paus Bowhead, berumur 211 tahun
Meskipun tak setenar paus biru, namun paus ini memiliki beberapa ciri khas yang menjadikanya spesies yang luar biasa. Pertama Paus Bowhead memiliki ukuran mulut terbesar diantara hewan lain di dunia.
Kedua ikan raksasa ini mampu hidup lebih dari 200 tahun. Paus Bowhead tertua diketahui berumur 211 tahun.
3 dari 3 halaman
Hidup Abadi
5. Ikan Koi, 226 tahun
Lihat postingan ini di Instagram
Umumnya ikan koi hidup hanya 50 tahun. Tetapi salah satu jenis ikan Koi merah tercatat pernah hidup hingga usia 225 tahun. Ikan koi itu bernama Hanako.
6. Kura-kura raksasa Aldabra, berusia 255 tahun
Lihat postingan ini di Instagram
Kura-kura raksasa memang cukup terkenal karena berumur panjang. Tetapi, Adwaita, si Kura-kura Aldabra, adalah binatang yang benar-benar unik. Ia mampu bertahan hidup sampai ajal menjemputnya di usia 255 tahun. Banyak ilmuwan menganggapnya sebagai hewan darat tertua yang pernah hidup.
7. Hiu Greenland, berusia 400 tahun
Lihat postingan ini di Instagram
Hiu Greenland merupakan spesies yang unik karena bukan termasuk jenis berbahaya yang dapat mengancam manusia. Selain keunikan itu, hiu ini juga memiliki rentan waktu hidup yang sangat lama.
Menurut peneliti, Hiu Greenland baru mencapai kematangan seksualnya di usia 150 tahun, dan umumnya hidup selama 400 tahun.
8. Immortal jellyfish, Abadi
Lihat postingan ini di Instagram'The Immortal Jellyfish' or Turritopsis dohrnii is the only species in the world to live forever. Found in the Mediterranean sea and Japan, it is a small hydrozoan that once reaching adulthood, can transfer its cells back to childhood (sexual maturity to sexually immature). This adaptive trait evolved to extend the life of the individual. Previously, T. dohrnii and other species were classified under Turritopsis nutricula. #jellyfish #animalfacts #turritopsisdohrnii #turritopsis #turritopsisnutricula #seaworld #legendofthebluesea #hawfortheclaw
Ia adalah spesies Turritopsis nutricula yang merupakan ubur-ubur laut. Ukuran hewan ini hanya sekitar 4-5 milimeter. Ia berasal dari lautan Karibia, tapi sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia sampai ke Amerika, Italia, dan Jepang.
Ubur-ubur ini mampu meregenerasi sel-sel tubuhnya secara terus-menerus sehingga secara biologis tidak bisa mati. Fakta mengejutkan ini diketahui setelah para ahli menemukan ledakan populasi spesies ini.
Dari penelitian yang melibatkan 4000 Turritopsis nutricula, disimpulkan bahwa ledakan populasi tersebut terjadi karena makhluk ini memang tidak menua secara biologis.