"Aku sedang berlari kencang dan saya tersandung di bagian gading," kata bocah itu.
"Wajahku mendarat di sebelah rahang bawah. Aku melihat ke atas dan ada gading lagi."
Kala itu, Jude sedang piknik dengan keluarganya. Jude memanggil abangnya yang awalnya mengira itu kerangka sapi. Setelah menghubungi Profesor Peter Houde di New Mexico State University, mereka menemukan seluruh tengkorak dan penggalian lebih jauh di situs tersebut mengungkapkan fosil-fosil lainnya yang tersembunyi.
Melansir dari Iflscience, butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan izin melakukan penggalian dan menemukan keseluruhan fosil. Diperkirakan, fosil tersebut merupakan stegomastodon yang beratnya sekitar satu ton dan sangat rapuh.
"Ketika batuan sedimen yang menempel disingkirkan, mereka mulai hancur berantakan. Kami harus memakai bahan kimia untuk memperkuatnya," terang Peter.
Meski penemuan di Nex Meksiko merupakan peristiwa yang langka, itu bukanlah yang pertama kali. Pada tahun 2014, fosil dinosaurus tersebut juga pernah ditemukan yang kemudian dipamerkan di museum setempat. Meski begitu, hanya beberapa ratus fosil stegomastodon yang pernah ditemukan di seluruh dunia dan tak ada yang tahu mengapa mereka sangat langka.
"Mereka masih sangat jarang. Ini mungkin tengkorak lengkap kedua yang ditemukan di New Meksiko," tutup Peter.
Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya
