Serba-serbi Windows Live - SERBA SERBI DUNIA

Latest

Friday, February 9, 2018

Serba-serbi Windows Live


Jakarta - Benediktus Budhi Tomo, 23 tahun, asyik memelototi deretan foto di layar netbook miliknya. Jemarinya berkali-kali mengklik foto-foto itu melalui tetikus yang digenggam di tangan kanan. Mahasiswa Ekonomi Manajemen Universitas Atma Jaya itu sedang mengelompokkan wajah-wajah pada ratusan foto untuk dimasukkan dalam file yang sama.


Berkutat dengan ratusan gambar memang membuat mata cepat lelah. Karena itulah Budhi mencoba menggunakan layanan Windows Live Photo Gallery yang dapat mengorganisasi file berdasarkan wajah. "Asyik, lebih praktis," katanya kepada Tempo, Jumat lalu. Dengan dipandu Integration Specialist Microsoft Fero Ferizka Aryananda, Budhi bersama empat mahasiswa lainnya menjajal beberapa fitur terbaru yang ada di Microsoft Windows Live.

Pada kesempatan itu, Fero mendemonstrasikan apa saja yang dapat dilakukan Windows Live Photo Gallery. Mulai mengenali wajah pada foto; mengunggah foto secara langsung ke media sosial, seperti Facebook, Flickr, YouTube, SkyDrive, dan Windows Live Groups; sampai mengedit foto. Variasi yang bisa dilakukan pada foto, misalnya, dengan memberi efek black and white dan sephia untuk foto dengan nuansa zaman dulu serta mengatur warna dan tema sesuai dengan keinginan.

Fitur edit foto juga memiliki teknologi noise reduction, yang membuat gambar lebih bersih alias terbebas dari "semut-semut". Apabila tidak puas terhadap foto yang telah diedit dan ingin kembali ke tampilan foto semula, Fero mengatakan, pengguna dapat mengklik ikon "revert to original".

Bagi yang ingin jadi sutradara, tidak perlu repot-repot menginstal aplikasi pengedit film. Fero menjelaskan, Windows Live Movie Maker adalah software yang dapat mengedit video sederhana. "Bisa memotong gambar video yang terlalu panjang, memilih bagian adegan yang diinginkan, dan membuat transisi untuk membedakan adegan per adegan," katanya. Pengguna juga bisa menambahkan visual effect untuk mengubah tampilan gambar.

Namun satu hal yang mesti diperhatikan adalah ketika menekan tombol Ctrl dan huruf S, artinya bukan untuk menyimpan film seperti pada aplikasi Office biasa. Pada layanan Windows Live Movie Maker, untuk menyimpan film dengan utuh dilakukan melalui ikon "save movie". Video yang telah dibuat dalam format mp4 dan wmv juga dapat langsung diunggah ke media sosial sebagaimana tersedia pada Windows Live Photo Gallery.

Masih berhubungan dengan jejaring sosial, Microsoft juga menghadirkan layanan pesan instan, Windows Live Messenger. Dari fitur ini, pengguna dapat langsung terhubung dengan teman-teman yang ada di Facebook dan chatting dengan mereka tanpa harus menambahkan akun. Fero mengatakan, sebelumnya Twitter sempat terintegrasi dengan layanan ini, tapi situs microblogging itu mengubah sistem komputerisasinya sehingga butuh penyesuaian lagi untuk terkoneksi.

Untuk yang suka ngeblog, tak perlu repot buka situs melalui mesin browser, memasukkan alamat blog, dan mulai menerbitkan posting. Melalui Windows Live, pengguna bisa otomatis masuk, bahkan membuat blog. Tampilan ketika menulis blog juga cukup bersahabat karena didesain seperti aplikasi Microsoft Word. Di sini, pengguna dapat langsung memasukkan foto, peta, video pribadi, maupun video dari situs lainnya, seperti YouTube. Beberapa portal blog yang terkoneksi dengan Windows Live adalah Wordpress, Sharepoint, dan Blogger.

Fero menjelaskan, Windows Live dapat digunakan pada komputer yang menggunakan sistem operasi minimal Microsoft Windows XP dan sesudahnya melalui situs windowslive.com. Audrey Natasha, mahasiswa jurusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara, mengatakan Windows Live kali ini lebih baik dibanding versi sebelumnya. "Dulu tampilannya sangat sederhana, tidak bisa dibagi ke media sosial," kata dara berusia 18 tahun itu. "Yang ini lebih menyenangkan."

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya