Awas dengan Serba Serbi Pemanis Buatan - SERBA SERBI DUNIA

Latest

Saturday, February 10, 2018

Awas dengan Serba Serbi Pemanis Buatan


Jakarta - Dalam beberapa makanan, terdapat kandungan bahan tambahan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2012, yang termasuk ke dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah pemanis, pengawet, pewarna dan bahan pengkarbonasi.


Tapi jangan buru-buru alergi terhadap bahan tambahan pangan. Seperti misalnya, pemanis buatan. "Pemanis buatan tidak akan memberi efek apa apa bila takaran yang digunakan sesuai dengan standar kesehatan makanan," ujar Ahli Nutrisi dan Teknologi Pangan, Made Astawan dalam acara bincang-bincang di restoran Luna Negra.

Berdasarkan sumbernya, pemanis ada dua macam, yaitu pemanis alami - pemanis yang dapat ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari alam, meski melali proses sintetik atau fermentasi dan pemanis buatan - pemanis yang diproses secara kimiawi. "Senyawa pemanis buatan tidak dapat ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari alam," kata Made Astawan.

Beberapa contoh pemanis buatan dari bahan alami yang diproses melalui proses sintetik dan kimia adalah Sorbitol, Laktitol, Manitol, Silitol, Somalt, Eritritol, dan Maltitol. Sedangkan yang termasuk dalam pemanis buatan dari bahan-bahan kimia adalah Asesulfam-K, Sakarin, Aspartman, Sukralosa, Asam Siklamat dan Neotam.

Masing -masing pemanis buatan menurut Made juga memiliki rasa manis yang cuma bertugas memanjakan lidah, tapi tidak mengandung banyak kalori. Misalnya, untuk jenis pemanis seperti Asesulfam K, Sukralosa, Neotam, Sakarin dan Siklamat yang tidak mengandung kalori atau 0 Kcal (Kilo Kalori).

“Pemanis seprti ini memiliki tingkat rasa manis yang sangat tinggi tapi tidak memberikan intake glukosa apapun ke dalam darah atau tulang, jadi tugasnya cuma untuk memanjakan lidah saja,” kata Made Astawan.

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya