Mosaik Kristen Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Biara Kuno Israel
Tel Aviv - Sebuah mosaik yang diciptakan oleh orang Kristen yang tinggal di Israel 1.500 tahun yang lalu telah ditemukan oleh para arkeolog. Fitur itu menampilkan prasasti empat baris dalam bahasa Yunani, yang memperingati pendiri biara tempat ia ditemukan.
Mosaik ini juga mencakup tanggal konstruksi sesuai dengan kalender Georgia, bukti pertama penggunaannya di Israel, yang sesuai dengan 539 AD.
Temuan ini terjadi di kota pesisir Asdod oleh tim peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Leipzig. Kota kuno Ashdod-Yam berada di bagian selatan kota modern itu dan merupakan salah satu wilayah terpenting Israel pada masa Bizantium.
Ini adalah musim penggalian ketiga yang diadakan di wilayah tersebut, dan cuplikan penggalian tersebut telah dirilis oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA).
Prasasti yang ditemukan pada mosaik tersebut berbunyi: “Dengan kasih Allah (atau Yesus), pekerjaan ini dilakukan dari yayasan di bawah Procopius, uskup kita yang paling suci, di bulan Dios dari indiction ke-3, tahun 292.”
Dr Leah Di Segni, dari Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan: "Ini adalah tampilan paling awal penggunaan Georgia yang dihitung di Israel, bertahun-tahun sebelum digunakan di Georgia sendiri."
Ashdod dipercaya menjadi rumah bagi komunitas Yahudi terbesar asal Georgia di dunia. Menurut sumber sejarah, pangeran Georgia yang terkenal dan uskup Peter the Iberian tinggal di Ashdod-Yam sebelum kematiannya.
Kalender Georgia adalah kalender kuno negara Georgia, di wilayah Kaukasus di Eurasia, meskipun sisa-sisa tetap ada sampai hari ini. Meskipun Georgia sekarang menggunakan kalender Gregorian modern, nama lama untuk bulan-bulan masih digunakan.
Arkeolog IAA Sa'ar Ganor mengatakan kepada The Jerusalem Post: “Kesaksian akan kehadiran orang-orang Georgia yang sebenarnya di Tanah Israel sejauh periode Bizantium telah ditemukan belasan kilometer dari Asdod, dan juga di Yerusalem dan sekitarnya.”
“Tapi ini adalah pertama kalinya sebuah gereja atau biara Georgia ditemukan di pantai Israel. Menarik bahwa, seperti hari ini, Ashdod adalah fokus ketertarikan bagi orang Georgia."
Struktur publik ini, yang baru terungkap, adalah bagian dari kompleks arkeologi yang luas di bagian selatan Asdod modern. Otoritas Kepurbakalaan Israel kini mengumpulkan dana untuk melanjutkan penggalian daerah tersebut.
DAILY MAIL | ERWIN Z
Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya
